Kisah Ahmed Seorang Muslim yang Jadi Wali Kota Rotterdam dan Mengagumi Jokowi

FROM DETIK.COM TANGGAL 05/06/2014

Seorang muslim bisa menjadi wali kota di Belanda, tepatnya di kota Rotterdam. Adalah sosok Ahmed Aboutaleb, pria keturunan Maroko ini didaulat warga Rotterdam menjadi pemimpin kota mereka.

Ditemui di sela-sela pertemuan konferensi wali kota dunia di Singapura, Ahmed menyapa ramah. Dia ternyata banyak tahu soal Indonesia dan salah satunya soal Jokowi

Sosok Jokowi amat berkesan di hati Ahmed Aboutaleb. Ahmed spontan menyebut nama Jokowi ketika menyinggung soal demokrasi dan isu minoritas di negaranya, Belanda.

"Aku enggak pernah ketemu dengan orang yang sederhana tapi sangat visioner seperti dia (Jokowi). Dia mengambil wakilnya yang beragama Kristen, yang mana itu adalah bagian dari minoritas di sebuah negara berpenduduk Islam terbesar, seperti Indonesia," kata dia dalam bahasa Inggris.

Hal ini disampaikan dia ketika berbincang santai dengan detikcom di Marina Bays Sand, Singapura, Selasa (3/6/2014). Ahmed diundang sebagai delegasi dalam pertemuan wali kota dan gubernur sedunia, World Cities Summit Mayor Forum 2014.

Ahmed, merupakan warga Belanda kelahiran Maroko. Sebagai seorang muslim, Ahmed mengaku dia juga menghadapi tantangan yang tak kalah besar ketika maju dalam pemilihan. Hal ini sama dengan kondisi Jokowi ketika memutuskan menggandeng pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub 2012.

Menurutnya, seorang minoritas bisa memimpin kota Metropolitan seperti Jakarta, adalah tanda kemajuan demokrasi. Dan Jokowi telah melakukannya bersama Ahok.

Penulis : IKHLASIKHSANALYA ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Kisah Ahmed Seorang Muslim yang Jadi Wali Kota Rotterdam dan Mengagumi Jokowi ini dipublish oleh IKHLASIKHSANALYA pada hari 04 June 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Kisah Ahmed Seorang Muslim yang Jadi Wali Kota Rotterdam dan Mengagumi Jokowi
 

0 komentar:

Post a Comment